Selasa, 21 Mei 2013

Perbedaan Budaya Negara Indonesia dan Negara Perancis



Kebudayaan Indonesia
 
Budaya Indonesia merupakan kebudayaan yang dapat di artikan sebagai kesatuan dari kebudayaan seluruh wilayah yang ada di Indonesia. Untuk Menumbuhkan rasa Cinta Indonesia dalam rangka Mengembalikan Jati Diri Bangsa Indonesia perlu di galakkan kembali karena sekarang ini Indonesia sedang mengalami nilai nilai pergeseran dari kebudayaan lokal yaitu kebudayaan asli Indonesia kepada mulainya kecintaan terhadap budaya asing. Perlunya Mengembalikan Jati Diri Bangsa ini dengan mencintai kebudayaan Indonesia nampaknya perlu di tanamkan kembali kepada setiap individu dari warga Indonesia.

Dengan majunya teknologi di mana informasi apa saja bisa masuk dalam kehidupan masyarakat kita turut pula mempengaruhi tergesernya nilai nilai budaya Indonesia ini. Terutama para generasi muda bangsa ini. Banyak kita lihat disekeliling kita betapa muda mudi Indonesia kebanyakan lebih suka terhadap budaya asing ketimbang kebudayaan Indonesia sendiri. Di khawatirkan kebudayaan Indonesia hanya sebagai pelengkap di acara acara tertentu saja seperti ketika memperingati kemerdekaan Indonesia. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa kebudayaan indonesia terbentuk juga karena di pengaruhi budaya asing, tapi itu dulu saat saat jaman kerajaan.
Kebudayaan Indonesia walau beraneka ragam, namun pada dasarnya terbentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan Tiong hoa, kebudayaan India dan kebudayaan Arab.

Minggu, 05 Mei 2013

Kasus Konflik Anak dengan Ibu (Softskills 2 Ilmu Budaya Dasar)

Lyra Virna Digosipkan Kembali Berkonflik dengan Ibunya

 

http://jakarta.okezone.com/read/2008/09/03/33/142418/lyra-virna-digosipkan-kembali-berkonflik-dengan-ibunya

 

Komentar terhadap kasus tersebut :

Menurut saya, sebaiknya konflik antara ibu dengan anak seharusnya tidak terjadi yang mana permasalahannya timbul dari orang terdekat si anak tersebut. Sebagai anak harusnya patuh terhadap kebijakan ibu yang memang tidak menyetujui hubungan tersebut yang menjadi permasalahannya adalah perbedaan agama antara anak tersebut dengan teman dekatnya. Menurut kacamata agama jika anak tidak patuh dengan ibunya maka anak tersebut tidak akan mendapatkan keberkahan dalam hidupnya apalagi sampai memusuhinya selama bertahun-tahun.

Solusi Analisis terhadap kasus tersbut :

Pada kasus ini, unit mempunyai segi-segi yang tidak bias berjalan bersama-sama, maka terjadilah ketegangan (tension) dan timbullah tekanan yang mendorong untuk mengubah kognitif sedemikian rupa sehingga tercapai keadaan seimbang. Jika diaplikasikan P adalah rasa memiliki Maria terhadap anaknya yaitu Lyra Virna, dan ini merupakan hubungan yang positif. Namun, Maria tidak menyukai Eric Scada sebagai suami Lyra Virna dan ini merupakan hubungan yang negatif dan juga merupakan pilihan dari Lyra Virna. Maka keadaan ini menjadi tidak seimbang, karena unit-unit ini mempunyai segi-segi yang tidak bisa berjalan bersama-sama, maka terjadilah ketegangan (tension) pada Maria. Sehingga timbulah tekanan yang mendorong Maria untuk mengubah organisasi kognitif sedemikian rupa sehingga tercapai keadaan yang seimbang. Untuk mengembalikan pada keadaan seimbang, Maria dapat melakukan kemungkinan-kemungkinan sebagai berikut, yaitu :
• Maria sayang terhadap Lyra Virna tetapi tidak suka pilihan Lyra
yaitu Eric, maka Maria membuat Lyra agar tidak menyukai Eric.
• Maria beranggapan bahwa Lyra Virna adalah anak yang tidak patuh dan
juga tidak berbakti kepada orang tua.
• Maria menganggap bahwa Eric Scada merupakan pilihan atau pasangan
yang terbaik untuk Lyra.
• Maria menganggap bahwa Lyra memilih Eric karena ada faktor lain,
mungkin berupa pelet atau juga Eric memaksa Lyra harus menikah dengannya