Nama : Libriana Nurdiani
NPM : 19112070
Kelas : 4KA34
Soal :
1. Jelaskan pengertian, tujuan ruang lingkup dari ilmu budaya dasar ?
2. Jelaskan pengertian kebudayaan , unsur-unsur kebudayaan, wujud kebudayaan, orientasi kebudayaan, nilai dan perubahaan kebudayaan?
3. Jelaskan kaitannya manusiadan kebudayaan?
JAWABAN :
A. PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR
Ilmu Budaya Dasar, dalam bahasa Inggris disebut Basic Humanities
merupakan pengetahuan yang diharapkan dapat memberi pengetahuan dasar
dan umum tentang konsep-konsep yang dapat digunakan untuk mengkaji
maalah-masalah manusia dan kebudayaan. Masalah manusia tidak dapat
dipisahkan dari masalah budaya atau pengetahuan budaya yang juga disebut
sebagai humaniora. Humaniora adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan
membuat manusia menjadi lebih manusiawi (humanior), dalam pengertian
manusia lebih berbudaya.
B. TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR SEBAGAI MATA KULIAH
Ilmu Budaya Dasar sebagai salah satu komonen mata kuliah
bertujuan untuk mengembangkan daya tanggap, persepsi, penalaran, dan
apresiasi berkenaan dengan lingkungan budaya (Sub-Direktorat Kurikulum
dan Perlengkapan Pengajaran, Direktorat Pembinaan Sarana Akademis,
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, 1983). Dengan demikian, dari mahasiswa yang telah memperoleh
mata kuliah Ilmu Budaya Dasar diharapkan dapat lebih tanggap, memiliki
penglihatan yang lebih jelas, memiliki pemikiran yang lebih mendalam,
serta mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya. Selanjutnya,
diharapkan agar mereka dapat ikut dalam pengembangan kebudayaan bangsa
serta melestarikan budaya nenek moyang yang luhur nilainya.
Jumlah mata kuliah yang dibebankan kepada setiap mahasiswa tanpa
mata kuliah Ilmu Budaya Dasar pun sudah cukup banyak, namun untuk
mahasiswa dari fakultas eksakta, noneksakta, dan agama masih diberikan
hanya sebagai salah satu komponen integral sehingga tidak jarang timbul
pertanyaan, untuk apakah Ilmu Budaya Dasar diberikan? Setelah dikaji
secara mendalam, ternyata Ilmu Budaya Dasar memang perlu diberikan
kepada mereka karena sebagai berikut :
a. Mahasiswa perlu mengenal lebih mendalam dirinya sendiri sebagai
manusia maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja,
misalnya pemikiran dan perasaannya.
b. Mahasiswa perlu mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup.
c. Mahasiswa perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami
jiwa dan perasaan manusia, serta tahu masalah perilaku manusia.
d. Mahasiswa perlu tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih
mendalam sehingga lebih intens terhadap masalah-masalah pemikiran,
perasaan, serta perilaku manusia, dan ketentuan yan menciptakannya.
C. RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR
Ilmu Budaya Dasar atau basic humanities tidaklah identik dengan
the humanities atau pengetahuan budaya yang mencakup keahlian filsafat
dan seni yang dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai bidang keahlian
seperti seni sastra, seni tari, seni rupa, dan lain-lain. Jadi, Ilmu
Budaya Dasar bukanlah ilmu tentang berbagai budaya, melainkan pengertian
dasar dan pengertian umumnya tentang konsep-konsep dan teori-teori
budaya yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah kebudayaan.
Perdebatan terhadap berbagai masalah budaya ini dilakukan dengan
menggunakan berbagai pengetahuan budaya (the humanities), baik dengan
menggunakan suatu keahlian (disiplin) ataupun dengan menggunakan
pendekatan berbagai keahlian (interdisipliner).
Wujud kebudayaan dan orientasi nilai budaya
A.Wujud Kebudayaan
Prof. Dr. Koentjoroningrat menguaikan tentang wujud kebudayaan menjadi 3 macam yaitu:
• Wujud kebudayaan sebagai kompleks dari ide-de, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya.
• Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat.
• Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Wujud pertama adalah wujud ideal kebudayaan. Sifatnya abstrak,
tidak dapat diraba dan difoto. Letaknya dalam alam pikiran manusia.
Sekarang kebudayaan ideal ini banyak tersimpan dalam arsip kartu
komputer, pita komputer, dan sebagainya. Ide-ide dan gagasan manusia ini
banyak yang hidup dalam masyarakat dan memberi jiwa kepada masyarakat.
Gagasan-gagasan itu tidak terlepas satu sama lain melainkan saling
berkaitan menjadi suatu sistem, disebut sistem budaya atau cultural,
yang dalam bahasa Indonesia disebut adat istiadat.
Wujud kedua adalah yang disebut sistem sosial atau sosial
sistem, yaitu mengenai tindakan berpola manusia itu sendiri. Sistem
sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang berinteraksi
satu dengan lainnya dari waktu ke waktu, yang selalu menurut pola
tertentu. Sistem sosial ini bersifat konkrit sehingga bisa diobservasi,
difoto dan didokumentir.
Wujud ketiga adalah yang disebut kebudayaan fisik, yaitu seluruh
hasil fisik karya manusia dalam masyarakat. Sifatnya sangat konkrit
berupa benda-benda yang bisa diraba, difoto dan dilihat. Ketiga wujud
kebudayaan tersebut di atas dalam kehidupan ideal dan adat-istiadat
mengatur dan mengarahkan tindakan manusia baik gagasan, tindakan dan
karya manusia, menghasilkan benda-benda kebudayaan secara fisik.
Sebaliknya kebudayaan fisik membentuk lingkungan hidup tertentu yang
makin menjauhkan mansia dari lingkungan alamnya sehingga bisa
mempengaruhi pola berpikir dan berbuatnya.
B. Orientasi Nilai Budaya
Terdapat banyak nilai kehidupan yang ditanamkan oleh setiap
budaya yang ada di dunia. Nilai kebudayaan pasti berbeda-beda pada
dasarnya tetapi kesekian banyak kebudayaan di dunia ini memiliki
orientasi-orientasi yang hampir sejalan terhadap yang lainnya. Jika
dilihat dari lima masalah dasar dalam hidup manusia, orientasi-orientasi
nilai budaya hampir serupa.
Lima Masalah Dasar Dalam Hidup yang Menentukan Orientasi Nilai Budaya Manusia ( kerangka Kluckhohn ) :
• Hakekat Hidup
1. Hidup itu buruk
2. Hidup itu baik
3. Hidup bisa buruk dan baik, tetapi manusia tetap harus bisa berikthtiar agar hidup bisa menjadi baik.
4. Hidup adalah pasrah kepada nasib yang telah ditentukan.
• Hakekat Karya
1. Karya itu untuk menafkahi hidup
2. Karya itu untuk kehormatan.
• Persepsi Manusia Tentang Waktu
1. Berorientasi hanya kepada masa kini. Apa yang dilakukannya hanya
untuk hari ini dan esok. Tetapi orientasi ini bagus karena seseorang
yang berorientasi kepada masa kini pasti akan bekerja semaksimal mungkin
untuk hari-harinya.
2. Orientasi masa lalu. Masa lalu memang bagus untuk diorientasikan
untuk menjadi sebuah evolusi diri mengenai apa yang sepatutnya dilakukan
dan yang tidak dilakukan.
3. Orientasi masa depan. Manusia yang futuristik pasti lebih maju
dibandingkan dengan lainnya, pikirannya terbentang jauh kedepan dan
mempunyai pemikiran nyang lebih matang mengenai langkah-langkah yang
harus di lakukannnya.
• Pandangan Terhadap Alam
1. Manusia tunduk kepada alam yang dashyat.
2. Manusia berusaha menjaga keselarasan dengan alam.
3. Manusia berusaha menguasai alam.
• Hubungan Manusia Dengan Manusia
1. Orientasi kolateral (horizontal), rasa ketergantungan kepada sesamanya, barjiwa gotong royong.
2. Orientasi vertikal, rasa ketergantungan kepada tokoh-tokoh yang mempunyai otoriter untuk memerintah dan memimpin.
3. Individualisme, menilai tinggi uaha atas kekuatan sendiri.
C. Perubahan kebudayaan
Contoh :
Masuknya mekanisme pertanian mengakibatkan hilangnya beberapa jenis
teknik pertanian tradisional seperti teknik menumbuk padi dilesung
diganti oleh teknik “Huller” di pabrik penggilingan padi. Peranan buruh
tani sebagai penumbuk padi jadi kehilangan pekerjaan.
Semua terjadi karena adanya salah satu atau beberapa unsur budaya yang
tidak berfungsi lagi, sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan didalam
masyarakat. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian yaitu :
kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi dan filsafat bahkan perubahan
dalam bentuk juga aturan-aturan organisasi social. Perubahan kebudayaan
akan berjalan terus-menerus tergantung dari dinamika masyarakatnya.
Ada faktor-faktor yang mendorong dan menghambat perubahan kebudayaan yaitu:
a.Mendorong perubahan kebudayaan
Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi mudah
berubah, terutama unsur-unsur teknologi dan ekonomi ( kebudayaan
material).Adanya individu-individu yang mudah menerima unsure-unsur
perubahan kebudayaan, terutama generasi muda.Adanya faktor adaptasi
dengan lingkungan alam yang mudah berubah.
b. Menghambat perubahan kebudayaan
Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi sukar berubah
seperti :adat istiadat dan keyakinan agama ( kebudayaan non material)
Adanya individu-individu yang sukar menerima unsur-unsur perubahan terutama generasi tua yang kolot.
Ada juga faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan kebudayaan :
1. Faktor intern
• Perubahan Demografis
Perubahan demografis disuatu daerah biasanya cenderung terus
bertambah, akan mengakibatkan terjadinya perubahan diberbagai sektor
kehidupan, c/o: bidang perekonomian, pertambahan penduduk akan
mempengaruhi persedian kebutuhan pangan, sandang, dan papan.
• Konflik sosial
Konflik social dapat mempengaruhi terjadinya perubahan kebudayaan
dalam suatu masyarakat. c/o: konflik kepentingan antara kaum pendatang
dengan penduduk setempat didaerah transmigrasi, untuk mengatasinya
pemerintah mengikutsertakan penduduk setempat dalam program pembangunan
bersama-sama para transmigran.
• Bencana alam
Bencana alam yang menimpa masyarakat dapat mempngaruhi perubahan
c/o; bencana banjir, longsor, letusan gunung berapi masyarkat akan
dievakuasi dan dipindahkan ketempat yang baru, disanalah mereka harus
beradaptasi dengan kondisi lingkungan dan budaya setempat sehingga
terjadi proses asimilasi maupun akulturasi.
• Perubahan lingkungan alam
Perubahan lingkungan ada beberapa faktor misalnya pendangkalan
muara sungai yang membentuk delta, rusaknya hutan karena erosi atau
perubahan iklim sehingga membentuk tegalan. Perubahan demikian dapat
mengubah kebudayaan hal ini disebabkan karena kebudayaan mempunyai daya
adaptasi dengan lingkungan setempat.
2.Faktor ekstern
•Perdagangan
Indonesia terletak pada jalur perdagangan Asia Timur denga India,
Timur Tengah bahkan Eropa Barat. Itulah sebabnya Indonesia sebagai
persinggahan pedagang-pedagang besar selain berdagang mereka juga
memperkenalkan budaya mereka pada masyarakat setempat sehingga
terjadilah perubahan budaya dengan percampuran budaya yang ada.
• Penyebaran agama
Masuknya unsur-unsur agama Hindhu dari India atau budaya Arab
bersamaan proses penyebaran agama Hindhu dan Islam ke Indonesia demikian
pula masuknya unsur-unsur budaya barat melalui proses penyebaran agama
Kristen dan kolonialisme.
• Peperangan
Kedatangan bangsa Barat ke Indonesia umumnya menimbulkan
perlawanan keras dalam bentuk peperangan, dalam suasana tersebut ikut
masuk pula unsure-unsur budaya bangsa asing ke Indonesia.
Kaitan Manusia dengan Kebudayaan
“MANUSIA DAN KEBUDAYAAN”
A. Pengertian Kebudayaan
Kata budaya atau kebudayaan itu sendiri berasal dari bahasa
Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi
atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan
akal manusia. Secara lebih rinci, banyak hal-hal yang dapat kita
pelajari tentang definisi kebudayaan. Bagaimana cara pandang kita
terhadap kebudayaan, serta bagaimana cara untuk menetrasi kebudayaan
yang faktanya telah mempengaruhi kebudayaan lain. Jadi kesimpulan dari
pengertian kebudayaan adalah hasil karya cipta karsa manusia yang
berasal dari alam sekitarnya untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama.
B. Kaitan Manusia Dengan Kebudayaan
Manusia seperti yang kita tahu, sangat erat kaitannya dengan arti
kebudayaan. Kebudayaan itu ibaratnya seperti ciri khas dari manusia
yang menggunakan kebudayaan tersebut. Banyak sekali kebudayaan di negara
Indonesia tercinta kita ini, salah satunya adalah seperti kebudayaan
Jawa, dan masih banyak lagi.
Hakikat manusia dalam melestarikan dan menjaga kebudayaan adalah
suatu keharusan agar tidak terpengaruh oleh kebudayaan lainnya. Kita
harus menjaga keaslian budaya kita karena kebudayaan tersebut merupakan
warisan dari nenek moyang kita dahulu. Namun akhir-akhir ini, kita pasti
sudah tahu kalau banyak dari kebudayaan di negara kita ini telah
terpengaruh oleh kebudayaan luar, khususnya kebudayaan barat. Ya, itu
benar. Ini merupakan efek dari arus globalisasi yang sangat kencang
sehingga banyak kebudayaan-kebudayaan dari luar yang bebas keluar masuk
ke dalam negara kita ini sehingga kebudayaan kita agak sedikit
‘terpengaruh’ oleh kebudayaan luar, khususnya kebudayaan barat. Ini
merupakan kelalaian masyarakat sekarang yang tidak mampu menjaga
keaslian budaya itu merupakan warisan dari nenek moyang kita terdahulu.
Tapi ini sudah terlambat untuk diatasi. Mengapa? Ibaratnya itu kita
seperti berjalan melawan arus yang sangat kencang, seperti itulah yang
masyarakat kita sedang alami. Mereka tidak mempersiapkan pertahanan
untuk melawan arus kencang tersebut. Bahkan mereka mulai mengikuti arah
arus tersebut. Hal ini sangat berbahaya karena jika ini dibiarkan terus
maka kebudayaan asli kita akan perlahan-lahan hilang. Tidakkah kita
berpikir, bagaimana dengan anak cucu kita kelak yang akan mewariskan
kebudayaan kita, sedangkan kebudayaannya itu sudah ‘tercemar’ oleh
kebudayaan asing atau luar? Apakah mereka akan bangga dengan
kebudayaannya itu? Sungguh ironis memang.
Jadi kesimpulan dari uraian di atas adalah kaitan manusia dan
kebudayaan sangatlah erat, sebab kebudayaan timbul karena hasil karya
cipta dan karsa dari manusia itu sendiri. Dengan kebudayaan dapat
mengatur kehidupan manusia untuk hidup bersosialisasi dengan manusia
lain di sekitarnya. Dan kebudayaan dapat hilang karena masuknya budaya
lain. Oleh sebab itu, banyak suku lain menolak kebudayaan dari luar di
khawatirkan akan merusak kebudayaan yang mereka anut sejak jaman
dahulu.
Sumber :
1. http://bowokerenz.blogspot.com/2013/03/ilmu-budaya-dasar.html
2. http://rullykomenk.blogspot.com/2012/03/kaitan-manusia-dan-kebudayaan.html
3. http://beniazhari.blogspot.com/2010/12/pengertian-perubahan-kebudayaan-adalah.html